Tuesday, April 8, 2008

Pilgub Jabar Kian Memanas

Persiapan Logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Langsung

Persiapan pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2009-2013 oleh Kapolda Jabar telah diturunkan sebanyak 18.000 personil sebelum masa kampanye berlangsung. Pusat perhatian jajaran Polda Jabar adalah kota Bandung sebagai ibukota provinsi dan pusat pemerintahan Jawa Barat.

Sementara itu, KPU Jawa Barat menyatakan bahwa kelengkapan logistik untuk pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2009-2013 sudah 85 prosen didistribusikan ke seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Surat suara, kotak suara, tinta sedang dalam proses pengiriman. Kartu pemilih belum karena harus ada cetak nama pemilih dan hal lainnya,” kata H. Deddy S. Warmana di kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Bandung, Jumat (4/4) pagi.

Ketika ditemui oleh Jurnal Nasional salah seorang panitia penyelenggara Pilgub Jabar di salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, pengaturan logistik dari KPU Kabupaten masih nampak sibuk.

Hayanto, anggota KPPS di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, mengatakan bahwa distribusi perlengkapan logistik sudah didistribusikan ke 86 TPS dari 6 KPPS.

“Semua sudah dikirim ke TPS masing-masing kecuali Surat Suara karena harus diamankan,” kata Hayanto di Sekretariat KPPS, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jumat (4/4/) pagi.

Cagub menyerbu Pasar Tradisional Se-Jawa Barat

Sejak tiga hari terakhir semua pasangan calon bersilahturahmi dengan masyarakat pedagang di pasar-pasar tradisional se-Jawa Barat.

Sejak Jum’at pagi, sekira pukul 09.00 kota Bandung selatan hingga kabupaten Bandung yang meliputi kawasan Soreang, Banjaran, Ciparay, Majalaya, Sumedang, dipadati ratusan ribu massa pendukung Agung-Nu’man.

Jum’at (4/4) tiga pasangan Cagub jabar mengunjungi pasar-pasar tradisional untuk menyapa para pedagang dan dialog secara langsung sekaligus menampung aspirasi para wong cilik.

Agum Gumelar mengunjungi Pasar Sayati, Pasar Banjaran, Pasar Ciparay dan pasar Sumedang. Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim melakukan kampanye di Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, diteruskan dengan kampanye akbar di Lapangan Pacuan Kuda, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Dalam orasinya Agum Gumelar mengajak semua pendukungnya untuk menertibkan diri, kawan dan saudara untuk menjaga demokrasi tetap suci.

“Kalau saya dan Nu’man terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Dan kalau saya dan Nu’man korupsi. Gantung saja! Gantung. Kalau kami korupsi, ” tegas Agum Gumelar di Lapangan Pacuan Kuda, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jum’at sore.

Pasangan Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan Dede Yusuf juga mengunjungi pasar-pasar tradisional seperti Pasar Baru, Kota Bekasi, Pasar Bantar Gebang, dan warga Bekasi di Stasiun Bekasi. Heryawan-Dede melakukan kampanye akbarnya di Lapangan Plaza Tambun, Kabupaten Bekasi. Keduanya menyampaikan program penyejahteraan yang juga dikatakan di kabupaten lain dalam safari kampanyenya.

Sedangkan pasangan Danny-Iwan melakukan safari kampanye di Gelanggang Generasi Muda, Kabupaten Majalengka, kantor DPD Partai Golkar Majalengka. Melakukan kunjungan ke Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) di Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Kunjungan ke Koperasi Tape dan Kolang-kaling di Cibeureum, Kuningan. Serta haul Buntet di daerah Cirebon, Jawa Barat.

Soal isu dana kampanye pasangan Danny-Iwan dari APBD Jawa Barat, Danny Setiawan meneegaskan, bahwa dana yang diperoleh berasal dari sumbangan para simpatisan dan pendukung pasangannya.

“Untuk mengeluarkan uang dari APBD butuh proses dan prosedur yang panjang. Pengeluaran dan penggunaannya diawasi secara seksama oleh DPRD Provinsi Jawa Barat,” tegas Danny Setiawan di kantor DPD Partai Golkar Majalengka, Jum’at (4/4) sore. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)

No comments: