Putra keempat almarhum, Bambang Irawan Sumarwoto, di Bandung, mengatakan, ayahnya masuk rumah sakit pada Minggu (30/3) lalu karena mengeluh badannya lemas. "Satu hari sebelum masuk rumah sakit beliau mengeluh badannya lemas dan ketika dibawa ke rumah sakit kondisinya langsung `drop` hingga akhirnya meninggal," katanya.
Bambang menuturkan penyakit lever yang diderita ayahnya tersebut baru diketahui sekitar dua tiga minggu sebelum wafat dari dokter yang memeriksanya.
Jenazah pria kelahiran Purwokerto, 19 Februari 1926 ini disemayamkan di Jalan Cimandiri 16 Bandung dan rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirnaraga Jalan Pajajaran Bandung pada pukul 11.00 WIB.
Suami dari Ijah Natadipraja dan ayah empat anak ini dikenal sebagai Guru Besar yang pro lingkungan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Suasana pemakaman "Pendekar Lingkungan Hidup" yang digelar secara militer itu berlangsung cukup khidmat. Bertindak sebagai inspektur upacara pada pemakaman itu Rektor Unpad Prof Dr Ganjar Kurnia.
Suasana kian haru ketika Bendera Merah Putih yang menutupi keranda mulai dibuka dan perlahan jenazah diturunkan ke liang lahat.
Selain dihadiri oleh Civitas Akademika Unpad, pejabat militer dan pemerintahan, upacara pemakaman pria kelahiran Purwokerto 19 Februari 2008 juga disaksikan oleh istri tercinta Ny. Idjah Sumarwoto (78), tiga putra putri serta tiga cucu.
Ny Idjah yang sejak dari rumah duka mengiringi keranda suami tercintanya, tampak tegar melepas kepergian orang yang paling dicintainya.
Sementara itu, mantan anggota DPR Meilono Suwondo juga menghembuskan nafas terakhirnya di
Menurut rencana mantan Ketua Dewan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung ini akan dimakamkan di Pemakaman Umum Jeruk Purut,
No comments:
Post a Comment