Tuesday, April 1, 2008

Cagub Jabar Bikin Janji

Pasangan Danny-Iwan bertolak ke Garut dan Ciamis dengan sarana transportasi yang berbeda. Iwan R Sulanjana beserta para ibu dan rombongan menggunakan kendaraan roda empat ke Lapangan Galuh, Kota Ciamis. Sedangkan Danny Setiawan menggunakan helikopter dari Garut ke Lapangan Galuh Ciamis yang sudah ditunggu massa sebanyak 30.000 orang.

Danny-Iwan memberikan harapan kepada masyarakat Ciamis dengan pendidikan murah dan kesehatan gratis untuk masyarakat berkemampuan khusus. Serta perluasan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat Ciamis.

Usai di lapangan Danny-Iwan mengunjungi Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya dan Pondok Pesantren Darussalam, Kecamatan Sukamanah, Kabupaten Ciamis, pimpinan KH Irfan Hilmi sekaligus Ketua MUI Kabupaten Ciamis.

“Saya sebagai kader NU mendukung kemenangan Danny-Iwan,” kata KH. Irfan Hilmi kepada Danny Setiawan dan Iwan R Sulanjana saat kunjungannya bersama rombongan pendukung serta artis-artis terkenal.

Sementara itu, pasangan lainnya Agum dan Nu‘ man mengajak masyarakat kritis dan hati-hati terhadap politik uang selama kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2008-2013. Hal itu dikatakannya di hadapan ribuan massa di Lapangan Merdeka, Kota Sukabumi, Senin (31/3).

Nu‘ man Abdul Hakim memaparkan arah perubahan pasangan Agum-Nu‘ man melalui program peningkatan pendidikan dasar bagi masyarakat bawah, kesehatan yang lebih baik, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di jajaran birokrat dan pejabat daerah.

Program konkret yang ditegaskan oleh Nu‘ man adalah pembangunan 200 desa tertunggal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal itu disampaikan pendukung Agum-Nu‘ man di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, pada acara temu Serikat Jasa Angkutan Pasir, Buruh Pasir, dan Komunitas Tukang Ojek se-Kabupaten Cianjur dan Sukabumi.

“Hati-hati terhadap serangan fajar. Keinginan yang mulia untuk memajukan pendidikan kesehatan dan ekonomi kita jangan sampai dinodai oleh kepentingan yang sesaat,” tegas Agum Gumelar bersama Nu‘ man Abdul Hakim di dampingi istri-istri Agum-Nu-man dan Taufik Hidayat.

Sementara itu, para pedakang kaki lima yang berjualan di lokasi kampanye dan selama masa kampenye mangaku tidak terpengaruh pada penjualan barang dagangannya. Meski jualan di lokasi kampanye cagub dan cawagub, pembeli tetap sepi.

Sodik, tukang es cendol, warga Kecamatan Cijangkar, Kota Sukabumi ini mengatakan, harapannya akan perbaikan ekonomi rakyat bawah. “Saya berharap pemimpin yang baru dapat menurunkan harga-harga,” kata Pak Sodik. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)

No comments: