Thursday, April 3, 2008

Janji Tiga Pasangan Cagub Jawa Barat

Danny Setiawan - Iwan R. Sulanjana

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan dan Iwan R. Sulanjana, pada putaran kampanye, Kamis (2/4), berlangsung di Sukabumi. Pasangan berjuluk DA‘ I ini, singgah ke Pasar Ciranjang untuk berdialog dengan para pedagang di pasar tradisional untuk mengumpulkan aspirasi rakyat.

Sebelum tiba di daerah kota Sukabumi, DA‘ I mendapat sambutan antusias dan dikalungi bunga dari para kader Partai Golkar dan Partai Demokrat serta DA‘ I Center di Kecamatan Cimangkok, Kab. Sukabumi

Massa pendukung DA‘ I sudah bertebaran di ruas-ruas jalan di banyak titik. Hal itu menyebabkan aktivitas transportasi masyarakat Sukabumi terganggu. Tim Media Center memohon maaf kepada masyarakat Sukabumi akibat kegiatan kampanye DA‘ I. Hal itu disampaikannya kepada para wartawan yang ada di lokasi serta masyarakat yang dilintasi oleh rombongan DA‘ I.

Akibat kemacetan panjang dari jumlah massa yang membludak di lokasi kampanye yang datang dari Kabupaten Bogor dan wilayah Sukabumi. Kampanye ini, Danny-Iwan menggunakan ojek ke lokasi kampanye di Lapangan Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Setelah sebelumnya mengunjungi Pasar Cisaat dan berdialog dengan pra pedagang pasar dan pedagang kaki lima (PKL).

“Kami akan upayakan alokasi dana dari APBD untuk pemberantasan buta huruf untuk masyarakat Sukabumi,” kata Danny Setiawan di lapangan itu.

Setelah menyampaikan program dan harapan di bidang pendidikan dan kesehatan. Usai menyampaikan orasin, Danny Setiawan bertolak ke Bandung menggunakan helicopter karena sarana transportasi jalan macet total.

Sementara Iwan R. Sulanjana siaran langsung di Radio Menara, Sukabumi, dan siaran tunda di televisi lokal Subang. Rombongan Iwan R. Sulanjana mengakhiri kampanye di pondok pesantren yang berada Warungkondang, perbatasan Kabupaten Cianjur-Sukabumi.

Ahmad Heryawan- Yusuf Macan Effendi

Sedangkan Cagub Ahmad Heryawan mengunjungi Pondok Pesantren An Nur di Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut. Ahmad berdialog dengan para murid Madrasah Tsanawiyah yang hadir di sana sekitar 1200 siswa. Ahmad menekankan pentingnya pendidikan generasi muda sebagai pilar pembangunan Jawa Barat.

“Pendidikan umum dan agama penting untuk diperhatikan oleh pemerintah, karena para pelajar ada di posisi strategis dan menentukan masa depan Jawa Barat dan bangsa ini,” kata Ahmad Heryawan di hadapan siswa-pelajar.

Kemudian Ahmad Heryawan juga mengunjungi ponpes Srahtarjuningrahayu ‘“ Kiarakuda, Ciawi-Tasikmalaya, dan mengatakan bahwa politik itu adalah kekuatan dalam agama Islam. “Agama tanpa kekuatan adalah lemah. Karena itu politik harus dibersihkan dari para politikus kotor melalui perubahan,” kata Ahmad.

Sementara di depan Mesjid Agung Tasikmalaya, Ahmad Heryawan dan Yusuf Macan Effendi (Dede Yusuf) berdialog langung dengan tukang becak dan pengamen jalanan. Aspirasi yang diperoleh Dede Yusuf adalah keinginan masyarakat kepada pemerintah untuk menurunkan harga-harga.

Ahmad Heryawan menegaskan agar pasar tradisional tetap dihidupkan dengan membuat regulasi yang berpihak kepada pedagang pasar dan para pedagang kaki lima. “Perda kan dari pemerintah daerah untuk menghidupkan para pedagang di pasar tradisional dan PKL. Mereka harus tetap dihidupkan,” kata Ahmad.

Kampanye besar-besaran pasangan Heryawan-Dede (HADE) dilaksanakan di Lapangan Dadaha, kota Tasikmalaya. Program yang serupa masih menjadi andalan orasi pasangan itu. Namun Rabu (2/4) sore istri Ahmad Heryawan angkat bicara di depan ribuan massa pendukungnya.

“Jika suami kami terpilih, maka saya bersama Sendi (istri Dede Yusuf -red) akan menjadi pilar dan jadi benteng agar suami kami tidak korupsi,” kata Netty Prastyani, istri Ahmd Heryawan di Lapangan Dadaha, Tasikmalaya.

Agum Gumelar-Nu‘ man Abdul Hakim

Sementara itu, Cagub Agum Gumelar melakukan kampanye di Kabupaten Kuningan. Namun perjalanan Agum Gumelar di kabupaten tersebut, mendapat sedikit hambatan. Yaitu penyebaran paku di jalan raya yang akan dilintasi Agum Gumelar dan rombongan sekira pukul 07.00 Wib. Agum Gumelar mengatakan kepada Tim Media Center AMAN (Agum-Nu-man) bahwa oknum yang melakukan tindakan kriminal itu adalah orang-orang pengecut.

“Itu orang-orang pengecut. Saya berkomitmen demi Jabar untuk memperbaiki nasib masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan. Jangan sampai menjadi kabupaten tertinggal di Jawa Barat,” tegas Agum Gumelar di hadapan ribuan massa di Jalan Wisnu Utama, perempatan baru, Kab. Kuningan.

Sebelumnya Agum Gumelar memasuki Pasar Ciawi Gebang, Pasar Cilimus, Pasar Keramat. Agum Gumelar berdialog langsung soal harapan dan keinginan para pedagang terhadap pemimpin baru di Jawa Barat. Masyarakat dan pedagang di tiga pasar tersebut, menyambut Agum Gumelar dengan sangat antusias. Dan Agum pun nampak gembir bisa berdialog langsung dengan rakyatnya.

Kehadiran Agum Gumelar di Kabupaten Kuningan menyebabkan kemacetan sepanjang 6,5 km selama 6 jam akibat tumpahnya 300.000 massa pendukung AMAN yang berkonvoi menggunakan kendaraan roda empat, roda dua, dan truk terbuka. Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)

No comments: