Tuesday, April 8, 2008

Pendekatan Persuasif Cagub Jabar kepada Masyarakat

Distribusi logistik KPU Provinsi Jawa barat ke KPU kota dan kabupaten se-Jawa Barat menjadi perhatian para Cagub dan Cawagub Jabar yang kini sedang mengejar peluang perolehan suara di daerah kampanye dalam kegiatan kampanye terbuka yang tinggal 3 hari lagi.

Sabtu (5/4) pagi KPU Kabupaten Cianjur di Gedung Balai Pendidikan dan Latiohan Kerja (BPLK) Kabupaten Cianjur, jalan Terusan Bypass, Cianjur, kedatangan pasangan Danny-Iwan untuk memenuhi undangan Ketua KPU Kab. Cianjur yaitu Khairul Annam. Pasangan Danny-Iwan melihat langsung bagaimana pengamanan dan distribusi logistik pilgub Jabar ke TPS se-kabupaten Cianjur sedang dilaksanakan.

Danny-Iwan melihat langsung bagaimana petugas KPU Kab. Cianjur sedang membereskan logistik yang akan dikirim ke TPS yang ada di Kabupaten Cianjur. Selain Danny-Iwan, pasangan Agum-Nu'man dan Heryawan-Dede juga akan datang ke KPU Kab. Cianjur.

Sementara itu, banyak warga di kecamatan Joglo, kabupaten Cianjur belum didatangi petugas KPPS dari kecamatannya untuk di data sebagai pemilih dalam pencoblosan tanggal 13 April mendatang. Mereka menyayangkan sikap Rukun Tetangga dan KPPS di Kecamatan tersebut yang belum memasukan mereka sebagi pemilih, padahal mereka ingin mencoblos/memilih pemimpinnya.

Dedah (37), menjadi janda 12 tahun, hidup dari sumbangan saudaranya, selain menjadi pedagang makanan gorengan di sekitar rumahnya. Ia berharap siapa pun pemimpin Jawa Barat nanti adalah orang yang baik dan mau memperhatikan masyarakat kecil. “Bukan hanya omong saja, tapi mampu turunkan harga kebutuhan hidup masyarakat kecil seperti kami,” ujar Dedah di rumah tetangganya.

Kampanye Intensif Danny-Iwan

Melihat banyaknya masalah logistik dari KPU yang rusak serta masyarakat yang belum terdata membuat Danny-Iwan sedikit khawatir karena waktu pencoblosan semakin dekat.

“Tentunya msalah itu tidak hanya membuat khawatir saya dan Iwan. Saya yakin pasangan lain juga memperhatikan masalah tersebut. Itu pekerjaan KPU Jawa Barat yang harus mengantisipasi masalah-masalah tersebut,” kata Danny Setiawan di sebuah rumah makan di Cipanas, kab. Cianjur, Sabtu (5/4) tadi

Iwan R. Sulanjana mengatakan kepada Jurnal Nasional, mengapa ia jarang berbicara di depan publik seolah hanya mendampingi Danny Setiawan saja. “Kita kan bekerja dengan hati. Untuk apa banyak bicara? Yang penting kita sungguh-sungguh dan menunjukan kualitas kerja,” kata Iwan R. Sulanjana.

Dalam kegiatan kampanye Danny-Iwan di hari Sabtu, keduanya mengunjungi Pasar Muka, Cianjur, memenuhi undangan KPU kab. Cianjur, bersilahturahmi ke pondok pesantren Asyuzai, Kampung Ciharashas, Kecamatan Cilaku, kab. Cianjur, kampanye akbar di lapangan Joglo, Kecamatan Cianjur Kota, Kabupaten Cianjur, mengunjungi pondok pesantren Nurul Karomah, Kecamatan Mande, kabupaten Cianjur. Kampanye Danny-Iwan masih menggelembungkan program-program dalam bentuk janji politik yang sama seperti di daerah lain.

Kampanye Agum-Nu'man Dengan Massa Terbanyak

Agum-Nu-man (AMAN) menemui massa pendukungnya di daerah Subang dan Indramayu pada hari Sabtu (5/4). Masyarakat di daerah itu merupakan lumbung suara pasangan Agum-Nu’man.

Kampanye Agum-Nu’man dimulai dengan Senam Pagi di pasar Kalijati, Kabupaten Subang. Dilanjutkan dengan kampanye akbar di lapangan Pamanukan, Sukasari, Kabupaten Subang. Agum juga mengunjungi pasar Sukra di mana para petani dan nelayan menjual hasilnya. Bertatap muka dengan para tukang ojek, penarik becak, dan Pasar Eretan untuk bertemu dengan para nelayan dan petani garap.

Jurkam nasional AMAN dari DPP PDIP, Ari Ara Siarit, mengatakan, “Subang, Karawang, Indramayu serta Cirebon adalah kekuatan nasionalis serta agamis, sehingga berpotensi besar untuk menang,” papar Ari Ara Siarit di Lapangan Pamanukan, Sukasari, Kabupaten Subang.

Orasi Agum Gumelar di Lapangan 20 Mei, Jatibarang, Kabupaten Indramayu, mnegaskan akan meningkatan kesejahteraan bagi kaum buruh tani serta nelayan di pesisir pantai utara.

“Jabar sangat kaya akan potensi, tentunya potensi itu harus diurus dengan bener sehingga mensejahterakan masyarakatnya sekaligus dapat diandalkan bangsa ini,” tegas Agum dihadapan sekitar 60.000 massa.

Nu’man Abdul Hakim yang telah mengelola Jabar lebih dahulu, kata Agum Gumelar, prioritas pembangunan akan dilakukan dengan maksimal, yaitu dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam serta potensi sumber daya manusia yang ada di Jawa Barat.

Pondok pesantren di Jabar, menurut Nu’man, memiliki berbagai potensi yang cukup besar sehingga mampu mendongkrak iklim pembangunan di Jabar lebih baik. Kampanye Agum-Nu’man diakhiri dengan mengunjungi Pasar tradisional Karangampel, Indramayu dan Surya Toserba.

Kampanye Islami Heryawan-Dede (HADE)

Kabupaten Bandung di akhir pekan, Sabtu (5/4) pagi hingga sore dipadati massa pendukung Heryawan-Dede setelah kemarin dimacetkan massa pendukung Agum-Nu'man. Heryawan-Dede sejak Sabtu (5/4) pagi menyapa pedagang di Pasar Dangdeur, Pasar Majalaya, Pasar Banjaran, diteruskan dengan shalat dan makan bersama wong cilik di Banjaran.

Di depan ribuan massa pendukung pasangan Heryawan-Dede menegaskan agar pwmimpin yang terpilih nanti segala kebijakan berpihak kepada kaum ibu, buruh wanita dan pemuda. Hal itu akan diwujudkan pasangan Heryawan-Dede bila terpilih nanti. Heryawan-Dede akan memperbaiki sarana kesehatan agar jumlah kematian ibu hamil menurun. Penyediaan lapangan pekerjaan untuk pemuda.

Itu disampaikan Heryawan-Dede di Lapangan Gading Tutuka, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. sekira 40.000 massa diguyur hujan bersama Heryawan-Dede. Usai kampanye Ahmad Heryawan mengunjungi rumah orang tua korban Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang meninggal dunia di Kampung Ciputih, Kec. Soreang, Kabupaten Bandung. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)

No comments: