“Hasil rekapitulasi berita acara hasil suara dari 26 kota/kabupaten se-Jabar sudah masuk ke KPU Jabar. Kita akan selenggarakan rapat pleno terbuka untuk penetapan perhitungan suara,” ujar Setia Permana, Ketua KPUD Jabar.
Sementara itu, untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa pada saat perhitungan, aparat kepolisian akan melakukan pengamanan ketat dengan melibatkan 210 personil dari Polda dan 90 personil setingkat Polres, serta mengerahkan kendaraan anti huru-hara di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jabar.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Susno Duadji mengatakan, aparatnya akan menerapkan strategi khusus untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jabar, termasuk sekretariat panitia penyelenggara pemilu. "Khusus pelaksanaan rapat pleno KPU Jabar, kami akan mensterilan kantor tesebut," ujar Susno.
Kepolisian telah menetapkan dua ring pengamanan dan mensterilkan kantor KPUD Jabar. Ring pertama ditempatkan di pintu gerbang kantor KPUD Jabar dengan menyiagakan kendaraan water cannon dan kendaraan taktis anti huru-hara. Dan ring dua, pengamanan telah ditempatkan di pertigaan Jalan Laswi dan Jalan Cianjur Kota Bandung.
Susno mengatakan, selama berlangsung tahapan proses Pilkada hingga saat ini, situasi keamanan bisa dikendalikan. Tak ada gejolak atau konflik di masyarakat. Yang paling penting, lanjut dia, tidak ada pihak yang mengeluarkan pernyataan ‘panas‘ kepada masyarakat mengenai hasil keputusan KPUD Jabar. “Harus dijaga suasana nyaman, karena inilah alam demokrasi,” ujar Susno. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)
No comments:
Post a Comment