Sebanyak 63 ribu tempat pemungutan suara (TPS) sudah disiapkan untuk pelaksanaan pemilihan pada pukul 07.00 sampai 13.00 WIB. Warga yang sedang dirawat/sakit atau dalam rumah tahanan, sudah disiapkan TPS Khusus disertai masing-masing tujuh petugas.
Panitia Pengawas Pemilihan Pemilu (Panwaslu) Jawa Barat mengintruksikan kepada semua Panwaslu Kota dan Kabupaten agar bersikap profesional dalam mengawasi proses pencoblosan. Ketua Panwaslu Provinsi Jabar, Anton Winardi, mengatakan panitia pengawas sejumlah 3 orang per kecamatan. Jumlah itu diharapkan tetap efektif meski dirasa kurang banyak untuk mengawasi 63 ribu TPS.
Untuk mengamankan pemilihan, Polda Jabar menurunkan 20.000 personel didukung petugas dari Polres dan Polsekta setempat. Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi, Dade Achmad mengatakan pihaknya akan berusaha keras agar pmilihan berlangsung aman.
"Sebanyak dua pertiga kekuatan Polda Jabar akan diturunkan untuk pengamanan di TPS dibantu Linmas setempat," kata Dade Achmad di Kantor Polda Jawa Barat, Bandung, Sabtu (12/4).
Ferry Kurnia Rizkiansyah dari Kelompok Kerja Sosialisasi dan Pemutahiran Data Pemilih, KPU Jabar, menghimbau semua warga Jabar agar menggunakan hak pilihnya. "Jaga toleransi untuk menyukseskan Pilgub Jabar ini," kata Ferry Kurnia Rizkiansyah.
Sejumlah penyelenggara Quick Count atau penghitungan suara cepat dipastikan meramaikan proses Pemilihan Gubernur Jabar 2008. "Sudah ada beberapa LSM, media massa dan partai politik yang siap menggelar quick count. Namun itu di luar pengaturan KPU, kami sendiri tidak akan memakai quick count," kata Ketua KPU Jawa Barat, Setia Permana di Bandung. Menurut Setia, hasil final Pilgub Jabar 2008 tetap berpatokan pada penghitungan manual KPU. Dia juga meminta para penyelenggara penghitungan cepat itu bertanggung jawab menjaga suasana tetap tenang dan kondusif. Ia mencontohkan, beberapa Pilkada di daerah lain menjadi memanas karena adanya perbedaan hasil quick count dengan hasil penghitungan oleh KPU.
"Quick count itu untuk memenuhi kepenasaranan masyarakat yang ingin mendapat informasi hasil Pilkada secara cepat, tapi hasil akhir tetap hasil penghitungan manual," katanya, seperti dikutip Antara. Salah satu penyelenggara quick count adalah Partai Demokrat Jawa Barat yang akan mengelar quick count dengan target hasilnya bisa tuntas tiga hari pasca Pilkada Jabar 2008. "Kami memanfaatkan kader Partai Demokrat yang menjadi saksi pasangan Danny Setiawan - Iwan Sulanjana (Da`i) di 53.005 TPS di Jabar. Hasil di setiap TPS dilaporkan ke koordinator desa (Kordes)," kata Ketua Tim IT Partai Demokrat Jabar, Ade Uus Suhendra. (Argus Firmansah/Rihad Wiranto/Jurnal Nasional/Bandung)
No comments:
Post a Comment