Dua belas hari sudah dimanfaatkan oleh tiga kandidat cagub Jabar. Hari Selasa (8/4) merupakan hari terakhir di mana para cagub dan cawagub melakukan kampanye terbuka di hadapan para pendukungnya masing-masing.
Meski demikian selama kamanye terbuka banyak catatan yang diberikan kepada tiga tim sukses kandidat, yaitu sama-sama memberantas korupsi dan menjaga demokrasi Jawa Barat tetap bersih dari tindakan yang mencemarkan demokrasi di Jawa Barat.
Selasa (8/4) siang Ferry Kurnia Rizkiansyah, Ketua Pokja Sosialisasi, Kampanye dan Pemutahiran Data Pemilih, KPUD Jabar, ketika dihubungi Jurnal nasional di kantornya, jalan Garut, Bandung, mengatakan bahwa “KPU Jabar sudah memberikan Surat Peringatan kepada Tim Sukses Danny-Iwan dan Tim Sukses Agum-Nu’man atas pelanggaran kampanye karena masing-masing kandidat melibatkan pejabat Negara tidak dalam cuti,” kata Ferry Kurnia Rizkiansyah.
Hal itu merupakan bukti bahwa KPU jabar tidak main-main dalam menjalankan proses demokrasi di Jawa Barat melalui Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur secara langsung pada tanggal 13 April mendatang.
Sementara kebutuhan logistic untuk pencoblosan hari ini KPU Jabar menegaskan bahwa Surat Suara yang rusak sudah diganti dengan segera setelah ada laporan dari KPu kabupaten/kota.
“Salah satu kewajiban KPU Jawa Barat adalah Segel Suara. Untuk itu dipastikan Rabu besok (9/4) sudah selesai semuanya,” kata Sekretaris KPU Jawa Barat, Deddy S Warmana di kantor KPU Jawa Barat, Selasa (8/4) sore tadi.
Kampanye Penutup dari Incumbent Pasangan Danny-Iwan (DA’I) menggelar kampanye terakhirnya di kabupaten/kota Bogor.
Juru kampanye dari tokoh partai nasional antara lain Ruhut Poltak Sitompul, Agus Gumiwang, Nurul Arifin, Jaja Mihardja, Max Sopacua, serta Sekjend DPP Partai Golkar (PG), Suwarsono.
Kampanye di lapangan KTM, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Makan bersama tukang becak, pedagang kaki lima sambil melakukan aksi simpatik di terminal Baranangsiang yang disambut dengan nyanyian para pengamen jalanan, Kota Bogor. Kampanye akbar di lapangan Sempur, Bogor. Istighosah dana do’a bersama di lapangan Cibinong, Bogor.
Suwarsono, Sekjend DPP PG, mengajak semua elemen untuk memberi dukungan kepada pasagan DA’I. dan menyerukan kepada purnawirawan TNI untuk mendukung orang Siliwangi. Sementara ruhut Poltak Sitompul mengajak massa pendukung DA’I agar memilih pasangan yang sudah teruji memimpin Jawa Barat, karena keberhasilan Danny Setiawan membangun Jawa Barat.
Iwan Sulanjuana pun angkat bicara di depan publik di kampanye terakhirnya. “Saya lahir di Bogor. Jadi, warga mesti obor. Orang Bogor pilih orang Bogor,” kata Iwan Sulanjana di lapangan Cibinong.
Tim Sukses DA’I merasa yakin atas kemenangan pasangan kandidatnya, terlebih setelah munculnya hasil survei Puskaptis (Pusat Kajian dan Studi Pembangunan) di media cetak dan elektronik.
Gus Dur Dukung Pasangan AMAN
Pasangan Agum-Nu’man (AMAN) dengan jumlah massa terbanyak dalam tiap kampanye menghabiskan waktu kampanye terakhirnya di Kabupaten dan Kota Cirebon. Daerah kampanye yang dipenuhi oleh massa pendukung partai PDIP dan PKB karena banyak warga nadiyin di kawasan tersebut.
Sebelum melakukan kampanye akbar di lapangan Kesenden, Kota Cirebon. Agum mengunjungi pasar-pasar tradisional, dilanjutkan dengan mengunjungi pesantren Buntet, di Kabupaten Cirebon.
Namun dalam kunjungannya ke pesantren Buntet, Agum Gumelar dan rombongan disambut demonstrasi warga di blok pesantren Buntet Selasa pagi itu. Akrom (35) mengaku ekcewa dengan kepemimpina pesantren Buntet yang tidak amanah. Warga di blok tersebut dilarang bekerja dan tidak pernah menerima sumbangan sembako ataupun lainnya bila ada pejabat datang ke pimpinan pesantren tersebut.
“Setiap ada pejabat datangnya ke kiayi. Bantuan berupa sembako apalagi uang tidak pernah sampai ke tangan warga. Kami menuntut agar kami tidak dijual,” ujar Arkhom di depan rumah tetangganya.
Arkhom protes bersama ibu-ibu dari warga sekitar yang membentangkan tulisan protesnya pada kardus bekas ke pada rombongan Agum Gumelar yang dating ke pimpinan pesantren di dampingi bupati Cirebon.
Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim melanjutkan pertemuannya dengan Gus Dur di Pendopo Bupati Cirebon. Gus Dur dalam pertemuan tersebut bermaksud akan memberi dukungan politiknya kepada pasangan Agum-Nu’man di hadapan puluhan ribuan massa pendukung Agum-Nu’man.
Dukungan Gus Dur ditegaskannya di atas panggung kampanye basar yang digelar di lapangan Kesenden, Kota Cirebon, yang dihadiri puluhan ribu massa pendukung. Dalam pernyataannya, Gus Dur mengatakan bahwa melalui pilgub Jabar kali ini sudah saatnya rakyat Jawa Barat memilih pemimpin yang bersih.
Kampanye Agum-Nu’man diteruskan di lapangan bekas Terminal Weru, kabupaten Cirebon yang dihadiri ratusan ribu massa pendukungnya. Dalam orasi terakhirnya, Agum Gumelar mengatakan bahwa kemenangan Agum-Nu’man sudah semakin dekat.
“Kemenangan Agum-Nu’man sudah diambang pintu. Kemenangan akan kita raih bersama masyarakat Jawa Barat,” kata Agum Gumelar.
Kampanye Islami
Pasangan Heryawan-Dede (HADE) selalu melakukan kampanye dengan tertib dan rapi di tiap harinya. Kunjungan dengan para wong cilik atau masyarakat kecil sudah menjadi rutinitas bagi pasangan ini yang dilakukan secara terpisah dalam wilayah kampanye yang sama
Pagi hari Ahmad Heryawan menunjungi Sentra Rajut di kecamatan Binong Jati, diteruskan dengan dengar pendapat para pengusaha rajut di Sentra Rajut. Dari pertemuan tersebut Ahmad Heryawan menerima banyak masukan tentang harapan yang diinginkan oleh para pengusaha rajut tersebut. Sore harinya diteruskan dengan mengunjungi tokoh kesenian beladiri khas Sunda, Benjang, di Kecamatan Ujung Berung.
Kampanye terbuka pasangan HADE dilaksanakan di lapangan Gasibu Bandung yang dihadiri hampir 80.000 massa pendukung. Kampanye HADE di Bandung tersebut dihadiri tokoh-tokoh nasional untuk memberi dukungan di saat-saat terakhir masa kampanye pasangan HADE. Tokoh itu antara lain Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR RI), Kusmanto (DPP PAN), Tiffatul Sembiring (Presiden PKS). Anis Matta (Sekjend DPP PKS), serta KH Hilmi Aminuddin (Ketua Dewan Syuro DPP PKS).
Hidayat Nur Wahid mengatakan di hadapan puluhan ribu massa pendukung pasangan Heryawan-Dede, “Kami minta para birokrat untuk bersikap adil dalam Pilgub Jabar ini,” katanya disambut seruan dari massa yang diguyur hujan lebat di Bandung siang itu.
Usai kampanye di lapangan Gasibu Bandung, pasangan Heryawan-Dede mengunjungi korban banjir Lumpur di Majalaya untuk memberi dorongan moril dan mengingatkan agar jangan samapai emmilih pasangan yang salah utnuk masa depan masayarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Majalaya. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)