Thursday, May 8, 2008

PT PLN Persero DJBB Tingkatkan Efisiensi

PT PLN akan mengemat energi listrik senilai lima triliun pada tahun 2008. Angka tersebut belum dihitung dengan perkiraan perubahan harga minyak dunia yang cukup signifikan.

“PT PLN (Persero) akan menghemat energi sebesar 5 triliun rupiah pada tahun 2008,” kata Fachmi Mochtar Dirut PT PLN di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (7/5) sore, usai meluncurkan program pencanangan desa energi mandiri.

Akan tetapi PLN sedang mengupayakan penambahan cadangan energi yang akan dihasilkan dari PLTGU Muara Tawar sebesar 500 mmcf untuk tahun 2008 saja. Sementara PLTGU Cilegon ditargetkan melebihi 750 Megawatt pada pertengahan tahun 2009.

Efisiensi biaya operasional PT PLN (persero) di Jawa dan Bali dalam mengolah sumber enegri listrik akan ditekan seminimal mungkin untuk mendukung upaya pemerintah dalam penghematan energi listrik.

Hal itu dikatakan oleh Murtaqi Syamsudin Dirut PT PLN (Persero) Jawa dan Bali usai penadatanganan program percanangan kawasan desa energi mandiri di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (7/5) sore. Saat ini PT PLN (Persero) sedang menyusun langkah-langkah penghematan di dalam PLN sendiri serta membangun partisipasi masyarakat.

Murtaqi mengatakan saat ini sedang dibuat Tim Asistensi untuk membangun partisipasi masyarakat dalam penghematan energi listrik. Tim itu akan datang ke gedung-gedung instansi atau kantor-kantor pemerintah, mall dan industri, kemudian akan memberi arahan bagaimana penghematan listrik tiu dilakukan di lingkungan masing-masing.

“Tim Asistensi akan dibuat dan mulai dilaksanakan minggu depan karena langkah penghematan harus dilakukan sesegera mungkin,” kata Murtaqi Syamsudin di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (7/5) sore.

Cadangan energi listrik nasional diperkirakan akan mencukupi sampai bulan Juli 2009. untuk mengantisipasi keterbatasan cadangan energi itu maka PT PLN (Persero) membuat langkah-langkah dengan kajian yang tepat.

Langkah-langkah PLN itu meliputi percepatan konversitas BBM ke gas, percepatan pengoperasian PLTGU di Muara tawar, Bekasi dan PLTGU Cilegon pada pertengahn Juni 2008, pengalihan penggunaan HSD (High Speed Diesel) menjadi MFO (gas metan), serta mengurangi angka susut jaringan di seluruh wilayah.

Upaya pemadaman listrik di Jawa dan Bali akan dipertimbangkan dengan memperhatikan aspek ekonomi dan sosial pelanggan PLN.

“Pemadaman mungkin akan dilakukan asalkan tidak mengurangi produktivitas masyarakat dan kenyamanan para pelanggan,” ujar Murtaqi Syamsudin di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (7/5) sore.

Sementara distribusi lampu hemat energi seperti yang dicanangkan oleh Dirut PLN pusat beberpa waktu lalu belum dapat dilaksanakan karena data pengguna listrik yang berlebih belum diperoleh. Distribusi lampu hemat energi akan disesuaikan dengan kawasan terang yang dinilai membutuhkan program tersebut.

“Kita akan audit dulu per kawasan terang,” kata General manager PT PLN (Persero) Jabar dan Banten di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Rabu (7/5) sore. (Argus Firmansah/Bandung)

No comments: