Thursday, June 5, 2008

Unjuk Rasa Pembubaran FPI di Jawa Barat

Para pengunjuk rasa yang menamakan dirinya Pagar Nusa (ormas NU), pemuda PDI-P dan Pemuda Demokrat Indonseia yang berjumlah kurang dari seratus orang dari beberapa daerah di Jawa Barat berkumpul di depan Gedung Sate Bandung menuntut FPI dibubarkan.

Aksi kekerasan yang dilakukan FPI di Monas terhadap anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang menggelar aksi damai memperingati hati Kesaktian Pancasila pada 1 Juni lalu di Jakarta Pusat.

FPI dinilai sudah bertentangan dengan Pancasila dan menyulut perpecahan bangsa Indonesia. Tindakan sewenang-wenang itu harus segera ditindak sesuai hukum agar FPI tidak melancarkan aksi-aksi serupa.

“Tindakan anarkis Front Pembela Islam (FPI) di Monas hari Minggu lalu itu tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila,” ujar Ujang Wawan di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Rabu (4/6) pagi.

Para pengunjuk rasa berangkat ke Mapolda Jabar untuk menyuarakan aspirasinya, yaitu membubarkan FPI di wilayah Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Dade Ahmad menenggarai aksi pembubaran FPI mengatakan, bahwa persoalan aksi anarkis yang dilakukan siapa pun tentu akan ditindak kepolisian secara hukum.

“Bila aksi pembubaran FPI dilakukan secara anarkis akan ditindak secara hukum juga karena sudah termasuk tindakan pidana,” kata Dade Ahmad di Banudng, Rabu (4/6) siang.

Sementara itu Sekretariat FPI kota Bandung dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Bandung Barat, untuk menjaga suasana kondusif di lingkungan sekretariat FPI Kota Bandung. Anggota FPI kota Bandung siap berjihad pada perjuangannya menegakkan Islam.

“Pembubaran FPI bukan orang yang mengatur, kita menunggu takdir,” ujar Ketua FPI Kota Bandung Syaiful Abdullah, di Sekretariat FPI Kota Bandung, Jalan Pasteur - Gg. Yassin, Bandung.

Syaiful Abdullah juga menegaskan bahwa FPI di Bandung banyak melakukan kegiatan dakwah melalui diskusi ketimbang aksi kekerasan.

Aksi kekerasan FPI terhadap AKKBB meredam aksi demonstrasi terhadap kenaikan BBM, menurut Dendin Heryana, “Kebijakan kenaikan BBM sama anarkisnya dengan aksi FPI di Monas,” ujar Dendin yang datang berunjuk rasa di Gedung Sate Bandung untuk menunjukan kepedulian terhadap Gus Dur yang dihujat FPI.

Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa Syaiful Huda juga datang dan bergabung dengan massa untuk berorasi menentang aksi kekerasan FPI dan menuntut FPI dibubarkan. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung)

No comments: