MANTAN Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat Jawa Barat di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), di Bandung, Senin (3/2).
Pertemuan silahturahmi itu dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari masa kekuasaan Soeharto. Antara lain sesepuh Jawa Barat seperti Solihin GP, Tjetje Hidayat Padmadinata, dan tokoh lingkungan Iwan Abdurahman, serta tokoh masyarakat lainnya.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Uu Rukmana, Ketua Umum Partai Golkar DPD Jawa Barat itu menjadi ajang silahturahmi antar putra terbaik Jawa Barat dalam membahas persoalan bangsa dan negara yang saat ini sedang dalam upaya perbaikan di segala bidang.
Dalam pidatonya, Uu Rukmana mengatakan bahwa pertemuan ini adalah sebuah upaya positif dari Burhanuddin Abdullah untuk bertatap muka dengan tokoh Jawa Barat terkait dengan masalah di Bank Indonesia saat ini.
"Persoalan hukum, biarlah lawyer yang bicara. Di sini kita mengeratkan tali silahturahmi masyarakat Sunda untuk bersama-sama memecahkan masalah saudara kita, Burhanuddin," ujar Uu Rukmana.
Pernyataan di atas membentengi rasa ingin tahu para tamu undangan dan wartawan yang ingin mengorek informasi seputar kasus yang terjadi di Bank Indonesia.
Dalam forum tersebut Burhanuddin dikatakan sebagai ikon tokoh Jawa Barat. Hal itu ditegaskan oleh Solihin GP selaku sesepuh Jawa Barat. "Burhanuddin Abdullah adalah putra Jawa Barat dan menjadi Gubernur Bank Indonesia, instansi strategis di dalam negara ini. Hidup bagi saya adalah mencari kebenaran," papar Solihin GP.
Solihin GP menanggapi kondisi bangsa dan negara ini secara prihatin. "Saya sedang prihatin terhadap kondisi bangsa dan negara ini. Bukan ini yang kami (prajurit kemerdekaan -Red) cita-citakan dulu. Kalau dalam keadaan ini jangan salhkan rakyat, karena semua ini disebabkan oleh pimpinan yang tidak berkualitas," kata Solihin di depan forum.
Dalam kesempatan itu, Burhanuddin Abdulah berbicara soal karir dan pengabdian dirinya di Bank Indonesia sejak tahun 1979, serta segudang penghargaan dari pemerintah dan prestasi-prestasi gemilang dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Bank Indonesia (2003-2008).
"Biarlah proses ini berjalan apa adanya. Para penegak hukum, semua institusi saya yakin berpikir untuk menyejahterakan bangsa ini," ujar Burhanuddin di hadapan tokoh-tokoh Jawa Barat.
Uu Rukmana mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan tersebut meruapakan inisiatif Burhanuddin Abdullah kepada sesepuh Jawa Barat. Kehadiran Burhanuddin sebatas penjelasan mengenai masalah Bank Indonesia dan pemeriksaan atas Burhanuddin oleh KPK. "Proses hukum silahkan diteruskan. Tidak ada bela-membela, kami hanya minta penjelasan masalah Bank Indonesia," kata Uu Rukmana usai pertemuan tersebut.
Terkait dengan Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008, Uu Rukmana sebagai pimpinan Partai Golkar jawa barat sangat optimis dengan kemenangan yang akan diraih oleh cagub yang didukungnya dan tanpa penilaian diskriminatif. "Semua calon kita anggap hebat. Perolehan suara Da'I di wilayah Priyangan kami yakin menang," kata Uu Rukmana. (Argus Firmansah/Jurnal Nasional/Bandung).
No comments:
Post a Comment