Atribut kampanye dari pasangan cagub dan cawagub Pilkada Jabar 2008 benyak tersebar di kota Bandung, baik berupa stiker ajakan untuk memilih nomor urut, hingga spanduk dan baliho pasangan calon lengkap dengan nomor urut disertai teks “Coblos”.
Namun hingga saat ini Panwaslu Pilgub Jabar tetap memegang pernyataan bahwa proses Pemilihan Gubernur Jawa Barat secara demokrasi berjalan lancar. Tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh tim sukses atau pasangan calon yang sedang beradu pencitraan.
Sabtu (22/3) siang Dadan Hendaya, Media Center Danny-Iwan (Da’I), mengatakan kepada Jurnal Nasional di Bandung, bahwa atribut pasangan Da’I yang mengarah pada kampanye atau ajakan memilih nomor urut satu itu tidak berasal dari Tim Sukses Da’I. Yang dilakukan tim sukses sampai tanggal 26 Maret 2008 adalah sosialisasi pencitraan pasangan calon kepada masyarakat.
“Kami mencitrakan Da’I sebagai sosok yang layak untuk dipilih sebagai gubernur mendatang,” kata Dadan Hendaya. “Kami sangat paham benar bahwa mengeluarkan atribut kampanye adalah melanggar hukum. Kita taat hukum karena instruksi langsung dari Danny Setiawan,” sambung Dadan Hendaya.
Perihal stiker ajakan untuk mencoblos nomor urut satu yang ada di jendela angkutan umum dan ruang terbuka lainnya diakui Media Center Tim Da’I sebagai wujud partisipasi masyarakat yang mendukung Da’I.
Tim Da’I tidak memasang iklan di media manapun seperti yang dilakukan oleh pasangan calon yang lain. Adapaun iklan atau pencitraan Danny Setiawan adalah dalam kapasitas sebagai Gubernur Jawa Barat. Yaitu mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyukseskan proses demokrasi melalui Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008.
Kegiatan kampanye masing-masing calon akan dilaksanakan oleh partai pengusung calon yang bersangkutan. Kampanye Danny Setiawan akan dilaksanakan sepenuhnya oleh Partai Golkar, demikian juga Iwan Sulanjana akan dikampanyekan oleh Partai Demokrat.
Situasi kota dan kabupaten di Jawa Barat berangsur memanas suhu politiknya. Masing-masing pasangan calon selalu menghadiri kegiatan-kegiatan publik atau komunitas yang selenggarakan oleh masyarakat baik kegiatan seni budaya maupun ekonomi. Beragam alasan pun bermunculan dari setiap tim sukses. Sosialisasi calon atau pencitraan pasangan calon kepada masyarakat sebagai sosok yang layak memimpin Jawa Barat di masa depan.
No comments:
Post a Comment