Acara tersebut merupakan perayaan hari jadi Harry Roesli Foundation (HRF) yang ke-3 tahun ini. Anak-anak jalanan yang sering mengamen bahkan konser di daerah kabupaten dan kota Bandung berkumpul bersama dalam satu pentas sederhana namun meriah.
Suasana kekeluargaan sangat terasa dalam perhelatan yang berjudul Street Youth Aert Festival 2008. Pasalnya, anak-anak yang biasa mengamen di lampu merah saling bertatap muka melalui petikan gitar atau tarik suara masing-masing.
Keluarga besar Harry Roesli pun tidak ketinggalan untuk hadir dalam perhelatan budaya musik khas jalanan tersebut. Acara tersebut diisi dengan Action Painting dari Rahmat Jabaril, performa dari kelompok Buton Kultur, pameran lukisan anak-anak jalanan, serta konser mini anak-anak jalanan.
Sajian kuliner dari pesta musik anak jalanan diisi oleh makanan khas orang Sunda seperti minuman bajigur, bandrek, seupan sampeu, dll. Sambil menikmati kuliner tradisi Sunda, parapenonton dan keluarga besar Rumah Musik Harry Roesli menikmati sajian musik anak-anak jalanan dengan lagu-lagu gubahan mereka sendiri, serta karya artis nge-top lainnya. (Argus Firmansah/KOKTAIL/Bandung)
No comments:
Post a Comment