Wednesday, September 5, 2007

Adiyaksa Dault, MENPORA RI, di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung

Adiyaksa Dault Berikan Penghargaan Kepada Iwan Abdurahman Adiyaksa Dault, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, memberikan penghargaan kepada Iwan Abdurahman karena pengabdiannya kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia. Hal itu disampaikan Adiyaksa Dault pada perayaan “Tepung Taun ka 60 Taun” kemarin malam (3/9) di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung. Penghargaan itu dinilai sebagai bukti nyata pengabdian Iwan Abdurahman kepada masyarakat dan bangsa Indonesia, karena dengan karya-karya musiknya generasi muda bangsa ini berbangga hati menjadi bangsa Indonesia yang bersatu teguh, bersemangat memajukan bangsa Indonesia.
Pada momen “Tepung Taun ka 60 Taun” itulah Adiyaksa Dault berkesempatan menyampaikan amanat bangsa kepada masyarakat dan tokoh-tokoh Indonesia untuk tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia, mempertahankan kedaulatan negara dengan mencipta dan berbagi kepada sesama untuk keutuhan bangsa Indonesia. “Saya, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, sudah mengajukan usul kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk memberikan Piagam Penghargaan Satya Lencana Wirakarya kepada Norman Edwin dan Iwan Abdurahman karena karyanya untuk masyarakat dan bangsa Indonesia,” kata Adiyaksa dalam sambutannya dan sekaligus memberikan penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kepada Iwan Abdurahman. “Mungkin orang seperti saya berbakti kepada bangsa ini karena jabatan, tetapi Iwan Abdurahman adalah orang yang berbakti karena hakikat,” lanjut Adiyaksa Dault.
Dalam kesempatan itu pula Adiyaksa Dault diperkenankan untuk menyanyikan salah satu karya Iwan Abdurahman. Maka, Adiyaksa Dault pun menyanyikan lagu yang berjudul “Flamboyan” dengan suara yang cukup mengesankan Iwan Abdurahman dan massyarakat yang mengahdiri perayaan “Tepung Taun ka 60 Taun Iwan Abdurahman”. Acara yang digelar oleh komunitas Rumah Nusantara, Bandung, itu dihadiri pula oleh sejumlah tokoh penting Jawa Barat dan Nasional, antara lain Dany Setiawan (Gubernur Jawa Barat), Lex Laksmana (Sekretaris Daerah Jawa Barat), Tjetje Padmadinata, sesepuh Wanadri, Putu Wijaya, Acil Bimbo, Aom Kusman, Rudi Jamil, Purnawirawan Jenderal Syamsudin, dan tokoh lainnya serta masyarakat Bandung, Jawa Barat, juga artis lainnya.
Perhelatan budaya yang bertajuk ulah tahun itu dimeriahkan oleh penampilan musisi dan seniman Bandung, satu per satu membawakan lagu karya Iwan Abdurahman. Tetty Kadi membawakan lagu “Melati dari Jayagiri” bersama anak-anaknya dalam kelompok Numata. Nugi, Duta Lingkungan Hidup Indonesia, juga hadir membawakan lagu yang berjudul “Akar” bersama kawannya, Leo. Musisi lainnya yang menyumbangkan keahliannya di dunia musik adalah, Mukti-Mukti bersama Jatiwangi Art Factory featuring Windi CCF, Ami Violin, Acil Bimbo, Ari Julian, Risal Homogenik, Ferry Curtis, Marta Topeng, Aswin Sani, Aom Kusman, Purnawirawan Jend. Syamsudin, Swara Handaru, Patria, Swara Kania (Darma Wanita Kota Bandung), dan lain. (Argus Firmansah/Free lance Journalist Bandung/Kontributor Lepas Jurnal Nasional - Koktail)

No comments: